Minggu, 09 Oktober 2011

PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT

  PENGERTIAN PEMASARAN

      Peran manajerb pemasaran dalam perusahaan berkaitan dengan jenjang manajerialnya, yaitu jenjang korporet, jenjang unit bisnis strategik, dan jenjang operasional atau fungsional. Konsep pemasaran sangat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan mengutamakan kepuasaan konsumen melalui koordinasi dan integrasi antara bidang pemasaran dengan bidang lainnya. Kegiatan-kegiatan pemasaran juga perlu di koordinasikan dengan faktor-faktor lingkungan yang sebagian besar berada di luar kontrol perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, keputusan tentang produk di integrasikan dengan keputusan-keputusan menyangkut harga, distribusi, dan promosi.
      Secara umum pengertian pemasaran adalahb kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
     Konsep-konsep pemasaran :
          1 Kebutuhan : Pernyataan dari rsa kehilangan
          2 Keinginan   : Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya
          3 Permintaan
          4 Produk       : Sesuatu yang dapat di tawarkan kepada masyarakat / pasar untuk dimiliki
          5 Pertukaran  : Tindakan untuk memperoleh sesuatu objek yang di inginkan
          6 Transaksi
          7 Pasar          : Tempat pembeli dan penjual berkumpul untuk mempertukarkan  barang dan jasa
    Di dalam pasar terdapat produk, yaitu segala sesuatu yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk di perhatikan, di miliki, di gunakan, atau di konsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan / kebutuhan. Produk  mencakup objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
    Lingkup pengertian pemasaran :
      a. Pemasaran Mikro-eksternal
           Pengertian pemasaran sebenarnya tidak netral. Kepentingan pihak-pihak yang terlibat didalam      pemasaran mempengaruhi pengertiannya. Lingkup kegiatan pemasaran  pada pengertian di atas melibatkan antara kepentingan internal (lingkup mikro perusahaan) pemasar dengan pasar pada posisi eksternal perusahaan (orientasi eksternal). Pengertian pemasaran yang melibatkan lingkup mikro perusahaan dengan orientasi eksternal dapat dikelompokkan sebagai pengertian pemasaran mikro-eksternal atau sering dikenal sebagai pemasaran eksternal.
       b. Pemasaran Makro-eksternal
            Masyarakat mempunyai kebutuhan terhadap peningkatan kualitas kehidupannya yang semakin baik di masa kemudian. Pemasaran pperusahaan-perusahaan dalam skala makro dengan kapasitasnya sebagai satuan produsen berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat (juga dalam skala makro) tersebut. Kualitas kehidupan secara makro yang lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam masyarakat. Usaha-usaha tersebut merupakan kegiatan pemasaran makro-eksternal yang sering hanya di sebut sebagai pemasaran makro. Pemasaran makro adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.

    SISTEM PEMASARAN

        Sistem pemasaran adalah pola hubungann dari pelaku-pelaku kegiatan pemasaran yang mempunyai tujuan transaksional tertentu. Tujuan sistem pemasaran yaitu berusaha meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat.
        Proses manajemen pemasaran dan strategi pemasaran
           * Tugas-tugas manajemen pemasaran
              Proses mnajemen pemasaran di bahas menurut tahap-tahapnya yang bermula dari penganalisisan pasar sampai dengan pengendalian pemasaran secara spesifik strategi dan perumusan strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah penting yang hrus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran.
           * Segmentasi pasar, penentuan sasaran pasar dan pemosisian pasar dan penggolongannya
              Segmentasi pasar merupaka upaya untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dengan cara mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang kebutuhan dan keinginannya serupa. Pengelompokkan yang dilakukan dapat menggunakan basis yang berbeda, seperti faktor demografis pribadi, faktor psikografis, dan keperilakuan.
            * Model perilaku Konsumen
               Untuk menjelaskan perilaku pasar konsumen perlu dibangun model analisis yang memadai keputusan pembelian konsumen. Untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons perilaku atas stimulan yang diterima konsumen. Model yang mendasarkan pada arus proses perilaku konsumen ini sering di kenal sebagai model rangsang-tanggapan (stimulus-respons model). Di dasarkan pada konsep pemahaman yang memperkuat kembali (reinforcement theory of learning) atas moivasi seseorang sebagai respons atas stimulan yang di terima sebelumnya. Respons yang terjadi (effects of learning) akan menjadikan perilaku seseorang (merupakan faktor keluaran). Model ini di kembangkan oleh ahli psikologi, BF Skinner (1971)


PENGELOLAAN PRODUK DAN PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Pengertian dan Penggolongan Produk
Pengelolaan produk yang ada didasarkan pada dikotomi arti produk, yaitu produk konsumen dan produk industrial, serta memfokuskan pada strateginya. Bagaimanapun juga konsep tentang bauran pemasaran yang pernah diuraikan di bab terdahulu dikaitkan dalam pengelolaan produk ini. Ekspansi dan kontraksi bauran produk, baik dari sisi lini produk maupun sisi jenis produk, menjadi bagian dari pengelolaan produk yang ada agar menciptakan efisiensi penawaran kepada konsumen.
DAUR HIDUP PRODUK
Peranan Daur Hidup Produk dalam Strategi Pemasaran
Daur hidup produk dapat memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen. Ukuran yang menunjukkan perkembangan tersebut adalah tingkat penjualan produk, di samping juga tingkat keuntungan. Daur hidup produk yang dapat dilalui oleh suatu produk secara normal meliputi empat tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.
Atas dasar kondisi pada masing-masing tahap tersebut perusahaan dapat menyusun strategi pemasaran yang sesuai. Perbedaan setiap tahap dalam daur hidup produk itu memerlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Strategi pemasaran yang dikembangkan didasarkan pada variabel bauran pemasaran dengan penekanan khusus pada salah satu variabel tertentu. Pada tahap perkenalan lebih diutamakan promosi, pada tahap pertumbuhan lebih diutamakan distribusi, pada tahap kedewasaan lebih diutamakan harga, dan pada tahap penurunan lebih diutamakan pengurangan biaya.
DAUR HIDUP PRODUK
Peranan Daur Hidup Produk dalam Strategi Pemasaran
Daur hidup produk dapat memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen. Ukuran yang menunjukkan perkembangan adalah tingkat penjualan produk, di samping juga tingkat keuntungan. Daur hidup produk yang dapat dilalui oleh suatu produk secara normal meliputi empat tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan.Pada tahap perkenalan lebih diutamakan promosi, pada tahap pertumbuhan lebih diutamakan distribusi, pada tahap kedewasaan lebih diutamakan harga, dan pada tahap penurunan lebih diutamakan pengurangan biaya
STRATEGI DISTRIBUSI
Pengertian Saluran Distribusi
Alasan-alasan yang menguntungkan untuk digunakannya perantara dalam saluran distribusi mendorong produsen untuk mengembangkan saluran distribusi tidak langsung, meskipun saluran distribusi langsung juga diperlukan dalam kondisi tertentu.
Perantara yang digunakan dalam saluran distribusi dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu perantara pedagang dan perantara agen. Masing-masing golongan dapat dibedakan lagi, yaitu perantara pedagang mencakup pedagang besar dan pengecer, sedangkan perantara agen mencakup agen penunjang dan agen pelengkap. Digunakan atau tidak digunakannya perantara tersebut telah memberikan berbagai pilihan alternatif distribusi, yaitu saluran distribusi untuk barang konsumen, baik saluran panjang atau tidak langsung maupun saluran pendek atau saluran langsung, dan saluran distribusi untuk barang industrial yang juga dapat berupa saluran panjang atau tidak langsung maupun saluran pendek atau langsung.
Dalam pemilihan saluran distribusi, produsen perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara. Sedangkan untuk menentukan banyaknya penyalur, produsen mempunyai tiga alternatif pilihan, yaitu distribusi intensif dengan banyak penyalur pada tingkat pengecer, distribusi selektif dengan sedikit penyalur, dan distribusi eksklusif dengan satu penyalur yang langsung melayani pelanggan. Jika produsen sudah menentukan untuk menggunakan penyalur maka diperlukan pemilihan dan pengendalian saluran distribusi dengan mempertimbangkan biayanya.
STRATEGI PROMOSI DAN PERIKLANAN
Pengertian Komunikasi Pemasaran
Bab Sembilan atau terakhir buku ini telah menguraikan pokok bahasan tentang strategi promosi dan periklanan. Komunikasi pemasaran menjadi topik awal bahasan mengingat perannya sebagai dasar bagi kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung. Dari ke enam kegiatan tersebut, bahasan yang terbanyak ditujukan pada kegiatan periklanan mengingat penggunaannya yang sangat luas di samping adanya keterbatasan ruang dalam buku ini.
Rencana promosi, kemudian diadopsi untuk rencana periklanan, juga dibahas, meliputi delapan tahap, yaitu: (1) penentuan tujuan promosi, (2) pengidentifikasian pasar sasaran, (3) penyusunan anggaran, (4) pemilihan pesan, (5) penentuan bauran promosi, (6) pemilihan bauran media, (7) pengukuran efektivitas, dan (8) pengendalian dan pemodifikasian kampanye promosi. Beberapa tahap, khususnya tahap penyusunan anggaran dan tahap pemilihan media dibahas secara lebih ditail disertai contoh penerapan dengan menggunakan model kuantitatif seperti linear programming.

SUMBER / DAFTAR PUSTAKA :
1. http://massofa.wordpress.com/2008/01/25/peran-pemasaran-dalam-perusahaan-dan-masyarakat
2. http://id.wikipedia.org/wiki/sejarah


http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia